Meninggal dunia dalam keadaan Khusnul Khatimah atau akhir yang baik merupakan dambaan setiap insan.
Setidaknya ada 4 buah hadits dan 1 ayat Al Qur'an yang dijadikan rujukan untuk menentukan tanda mati yang baik ini.
Menurut Al Imam Al Abani ra dalam kitabnya, Ahkamul Jana'iz Wa Bida'uha, setidaknya tanda-tanda meninggal khusnul khatimah antara lain sebagai berikut:
1. Mengucapkan syahadat ketika hendak meninggal.
Rasulullah SAW bersabda,
"Siapa yang akhir ucapannya adalah kalimat Laa ilaaha Illallah ia akan masuk surga.
(HR. Al Hakim).
2.Dahi berkeringat.
Rasulullah SAW bersabda,
"Meninggalnya seorang mukmin dengan keringat di dahi."
(HR. Ahmad).
3. Meninggal pada malam atau siang hari Jum'at.
Rasulullah SAW bersabda,
"Tidak ada seorang muslim pun yang meninggal pada hari jum'at, kecuali Allah akan menjaganya dari fitnah kubur."
(HR. Ahmad, At Tirmidzi).
4. Meninggal syahid di medan perang.
Allah SWT berfirman,
وَلا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتًا بَلْ أَحْيَاءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ
فَرِحِينَ بِمَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ وَيَسْتَبْشِرُونَ بِالَّذِينَ لَمْ يَلْحَقُوا بِهِمْ مِنْ خَلْفِهِمْ أَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ
يَسْتَبْشِرُونَ بِنِعْمَةٍ مِنَ اللَّهِ وَفَضْلٍ وَأَنَّ اللَّهَ لا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُؤْمِنِينَ
Artinya:
169. janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup[1] disisi Tuhannya dengan mendapat rezki.
170. mereka dalam Keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka[2], bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
171. mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang yang besar dari Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman.
Penjelasan ayat:
[1] Yaitu hidup dalam alam yang lain yang bukan alam kita ini, di mana mereka mendapat kenikmatan-kenikmatan di sisi Allah, dan hanya Allah sajalah yang mengetahui bagaimana Keadaan hidup itu.
[2] Maksudnya ialah teman-temannya yang masih hidup dan tetap berjihad di jalan Allah s.w.t.
5. Meninggal dalam keadaan beramal saleh.
Rasulullah SAW bersabda,
"Siapa yang mengucapkan Laa Ilaaha Illallah karena mengaharapkan wajah Allah, yang ia menutup hidupnya dengan amal tersebut maka ia masuk surga. Siapa yang berpuasa sehari karena mengharapkan wajah Allah SWT, yang ia menutup hidupnya dengan amal tersebut maka ia masuk surga. Siapa yang bersedekah dengan satu sedekah karena mengharapkan wajah Allah SWT, yang ia menutup hidupnya dengan amal tersebut maka ia masuk surga."
(HR. Ahmad).
Setidaknya ada 4 buah hadits dan 1 ayat Al Qur'an yang dijadikan rujukan untuk menentukan tanda mati yang baik ini.
Menurut Al Imam Al Abani ra dalam kitabnya, Ahkamul Jana'iz Wa Bida'uha, setidaknya tanda-tanda meninggal khusnul khatimah antara lain sebagai berikut:
1. Mengucapkan syahadat ketika hendak meninggal.
Rasulullah SAW bersabda,
"Siapa yang akhir ucapannya adalah kalimat Laa ilaaha Illallah ia akan masuk surga.
(HR. Al Hakim).
2.Dahi berkeringat.
Rasulullah SAW bersabda,
"Meninggalnya seorang mukmin dengan keringat di dahi."
(HR. Ahmad).
3. Meninggal pada malam atau siang hari Jum'at.
Rasulullah SAW bersabda,
"Tidak ada seorang muslim pun yang meninggal pada hari jum'at, kecuali Allah akan menjaganya dari fitnah kubur."
(HR. Ahmad, At Tirmidzi).
4. Meninggal syahid di medan perang.
Allah SWT berfirman,
وَلا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتًا بَلْ أَحْيَاءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ
فَرِحِينَ بِمَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ وَيَسْتَبْشِرُونَ بِالَّذِينَ لَمْ يَلْحَقُوا بِهِمْ مِنْ خَلْفِهِمْ أَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ
يَسْتَبْشِرُونَ بِنِعْمَةٍ مِنَ اللَّهِ وَفَضْلٍ وَأَنَّ اللَّهَ لا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُؤْمِنِينَ
Artinya:
169. janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup[1] disisi Tuhannya dengan mendapat rezki.
170. mereka dalam Keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka[2], bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
171. mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang yang besar dari Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman.
Penjelasan ayat:
[1] Yaitu hidup dalam alam yang lain yang bukan alam kita ini, di mana mereka mendapat kenikmatan-kenikmatan di sisi Allah, dan hanya Allah sajalah yang mengetahui bagaimana Keadaan hidup itu.
[2] Maksudnya ialah teman-temannya yang masih hidup dan tetap berjihad di jalan Allah s.w.t.
5. Meninggal dalam keadaan beramal saleh.
Rasulullah SAW bersabda,
"Siapa yang mengucapkan Laa Ilaaha Illallah karena mengaharapkan wajah Allah, yang ia menutup hidupnya dengan amal tersebut maka ia masuk surga. Siapa yang berpuasa sehari karena mengharapkan wajah Allah SWT, yang ia menutup hidupnya dengan amal tersebut maka ia masuk surga. Siapa yang bersedekah dengan satu sedekah karena mengharapkan wajah Allah SWT, yang ia menutup hidupnya dengan amal tersebut maka ia masuk surga."
(HR. Ahmad).
0 komentar:
Posting Komentar